Minggu, 20 Desember 2009

Konversi Berbagai Satuan .

Area
1 square inch = 0.000065 meter persegi
1 square feet = 0.0929 meter persegi
1 square yard = 0.83613 meter persegi
1 square miles = 2,589,988.1103 meter persegi
1 square millimeter = 0.000001 meter persegi
1 square centimeter = 0.0001 meter persegi
1 square kilometer = 1,000,000 meter persegi
1 acre = 4,046.85642 meter persegi
1 are = 100 meter persegi
1 hectare = 10,000 meter persegi

Energy
1 calorie = 4.1868 joule
1 kilocalorie = 4,186.80 joule
1 kilojoules = 1,000 joule
1 Hp-hour = 2,680,965 joule
1 kilowatt-hour = 3,600,000 joule

Length
1 millimeter = 0.10 centimeter
1 meter = 1,000 centimeter
1 kilometer = 100,000 centimeter
1 inch = 2.54 centimeter
1 feet = 30.48 centimeter
1 yard = 91.44 centimeter = 0.9144 meter
1 mile = 160,934.40 centimeter = 1.60934 kilometer
1 naut. mile = 185,200 centimeter = 1.852 kilometer

Mass
1 milligram = 0.001 gram
1 kilogram = 1,000 gram
1 metric ton = 1,000,000 gram
1 ounce = 28.34952 gram
1 pound = 453.59237 gram = 0.45359237 kilogram = 16 oz (ounce)
1 stone = 6,350.29318 gram = 6.35029318 kilogram

Power
1 horsepower = 745.70 watt
1 kilowatt = 1,000 watt

Pressure
1 atmosphere = 761.84211 mm Hg
1 bar = 751.8797 mm Hg
1 pascal = 0.00752 mm Hg

Time
1 week = 7 hari = 168 jam = 10,080 menit = 604,800 detik

Velocity
1 mile/hour = 1.60394 kilometer per jam
1 meter/detik = 3.6 kilometer per jam
1 feet/detik = 1.09728 kilometer per jam
1 knots = 1.852 kilometer per jam

Volume
1 liter = 1,000 milliliter
1 barrel = 158.98729 liter
1 gallon (US) = 3.78541 liter
1 gallon (UK) = 4.54609 liter
1 pint (UK) = 0.56826 liter = 568.26 milliliter
1 dry pt (US) = 0.55061 liter 550.61 milliliter
1 liquid pt (US) = 0.47318 liter = 473.18 milliliter
1 liquid ounce (US) = 0.02957 liter = 29.57 milliliter
1 fluid ounce (US) = 0.02841 liter = 28.41 milliliter
1 cubic feet = 0.02832 cubic meter
1 cubic feet = 1728 cubic inches
1 cubic feet = 28,316.84659 cubic centimeter = 28,316,846.592 cubic centimeter

Posting : mesin perkakas 08

Kamis, 11 Juni 2009

Tips Stel Klep (Menyetel Celah Katup)Motor Bebek (type Supra 125)



Tujuan menyetel klep : Penyetelan celah katup adalah mutlak harus dilakukan terhadap sepeda motor. Dimaksudkan untuk mempertahankan celah (clearance) antara ujung batang katup dengan ujung baut penyetel katup agar tetap sesuai standar. Tujuannya untuk diperoleh unjuk kerja mesin yang optimal.
Persiapan Alat yang digunakan:
1. Obeng (+) besar dan (+) sedang
2. Obeng (-) Besar
3. Kunci ´T´ (sok 17mm)
4. Kunci ring 8­9 mm
5. Kunci tapet klep (´L´ klep)
6 filler (bilah ukur)
Langkah kerja :
1. Lepaskan sekrup cover tengah dan tebeng sayap dengan menggunakan obeng (+) sesuai ukuran sekrup.
2. Buka tutup pengetopan di blok magnet (beralur obeng (-) minus besar), yang besar dan kecil.
3. Buka tutup klep ( klep IN (atas) dan klep EX (bawah)) yang ada di kepala silinder yang berkepala kunci ring 8 mm.
4. Cari tanda *T*dengan cara memutarkan poros engkol menggunakan kunci sok T 17mm searah jarum jam sampai didapat tanda ´T´ di magnet lurus dengan tanda penyesuaian di blok magnet.
5. Pastikan kedua klep dalam posisi bebas goyang).
6. Lakukan pengukuran celah klep dengan memasukan filler diantara celah katup dan baut penyetel
7. Apabila filler masuk ke celah tersebut, dan puller didorong kearah depan tidak bisa, tapi saat ditarik bisa tanpa meninggalkan bekas goresan di filler berarti celah klep bagus (standar)
8. Apabila point 7 tidak terjadi, lakukukan langkah berikut :
» longgarkan sedikit mur penyetel klep dengan kunci ring 9 mm sambil menahan baut penyetel klep dengan kunci ’ L ’ stelan klep.
» Masukan puller ke celah klep dan stel dengan memutar stelan klep untuk mendapatkan celah klep yang sesuai dengan ketentuan apabila puller didorong tidak bisa tapi apabila ditarik puller bisa bergeser tanpa meninggalkan bekas di puller.
» Setelah didapat celah standar, tahan baut penyetel klep lalu kencangkan mur pengikat klep dengan kunci ring 9 mm.
» Cek kembali celah klepnya untuk memastikan bahwa klep telah distel dengan baik.
» Setelah didapat penyetelan yang tepat tutup kembali klep dan pastikan pengencangan bautnya benar.
» Pasang kembali cover body kebalikan urutan dari pembongkaran.
Semoga informasi ini membantu anda mengetahui cara penyetelan klep yang sesuai dengan standar kerja bengkel AHASS. Semoga bermanfaat.
Posting : mesin perkakas 08.

Rabu, 10 Juni 2009

Pelumasan Rantai Roda Sepeda Motor .


Memasuki musim hujan, kita sebagai pengguna sepeda motor wajib memberi perhatian lebih untuk salah satu bagian penting dari sepeda motor kita yaitu rantai roda, why ? karena dimusim hujan, rantai sangat rentan terkena korosi yang disebabkan oleh air hujan.
Perhatian lebih yang dibutuhkan adalah pelumasan, pelumasan untuk rantai roda disarankan memakai oli dengan kekentalan SAE atau satuan kekentalan 90, oli yang sering juga dipakai untuk gardan / diferential mobil, tetapi jika kita susah mendapatkan oli SAE 90 kita juga bisa memakai oli mesin sepeda motor SAE 20 W 50 dengan catatan, oli tersebut masih baru.
Apabila kita menggunakan oli bekas untuk pelumasan rantai roda, yang ada bukannya merawat tetapi merusak karena oli bekas mengandung kerak dan kotoran yang bisa menimbulkan keausan lebih cepat pada rantai roda. Tetapi sekarang ini kita lebih dipermudah untuk merawat rantai roda sepeda motor kita karena sekarang sudah banyak ChainLube yaitu pelumas rantai dalam botol yang banyak dijual dipasaran dan untuk memakainya kita tinggal menyemprotkannya ke rantai roda.
Selamat mencoba.

Sumber : adira-motor
Posting : mesin-perkakas08

Jumat, 08 Mei 2009

Pahami Arti Kode Rantai


Tanpa sadar, kita sering menyebut rantai ukuran 415, 420, 428, 520 dan sebagainya. Apa sih artinya? "Kode itu menyatakan ukuran rantai," cegat Agung Putranto wakil dari PT FSCM (Federal Superior Chain Manufacturing), produsen rantai merek Federal yang setara DID Jepang itu.Sambil memandu Em-Plus memantau proses pembuatan rantai Agung menjelaskan. Ambil contoh 420. Angka 4 menyatakan jarak antar pin rantai. Biar gampang dilambangkan dengan huruf A.Besarnya A adalah 1/8 inci. Mencarinya sebagai berikut; A/8 atau 4/8 inci. Kalau mau dalam satuan mm tinggal dikalikan 25,4 mm. Jadi 4/8 x 25,4 mm = 12,7 mm. Jadi jarak antar pin rantai 12,7 mm itu.Terus dua angka di belakang yaitu 20. Itu menyatakan lebar antara pelat dalam kiri-kanan rantai. "Konversinya harus lihat tabel. Seperti kode 20 sama dengan 6,25," jelas Agung yang bekerja di bagian Quality Assurance & Quality Inspectiion Sect. Head.Lebih jelas semuanya sih enak lihat tabel. Contoh lain rantai 520. Jarak antar pin dari kode 5 yaitu 15,875 mm dan lebar antar pelat dari kode 20 yaitu 6,25. Kan gampang.Lalu ada istilah lagi seperti 428H. Apa artinya kode H. Itu artinya hard atau keras. Terdapat pada rantai Honda GL-Pro atau GL-Max. "Ukurannya sih sama dengan rantai 428 biasa. Bedanya pelat rantai lebih tebal," ucap Agung sambil senyum.

Sumber: Motor Plus
Posting: mesin perkakas 08

Lagi Perbaikan Mesin.











Sabtu, 25 April 2009

Repair Trotle Valve Comp Boge

Membongkar cover spring .

Membongkar dengan bantuan machine bolt .


Spring sudah terlihat ,tapi masih bertekanan .



Setelah cover terbuka ,lalu angkat spring dan buka baut ellent.




Liner yang aus akibat tergores piston .





Tampak kebocoran udara disertai oli .





Kalau sudah begini ,tekanan dari selenoide akan sia-sia akibat bocor.







Penyebabnya adalah ini , o-ring yang aus minta diganti baru .
Posting : mesin-perkakas08.








Kamis, 16 April 2009

Inilah bagian - bagian mesin perkakas


Posting : mesin perkakas 08
Thanks to: berita-iptek

Jumat, 13 Maret 2009

Mesin Bubut Tos Sedang beroperasi .

Benda kerja diposisi spindel ,siap dibubut.
Benda kerja sedang dibubut.

Setelah proses pembubutan .


Jumat, 20 Februari 2009

SIFAT-SIFAT LOGAM

1. Malleability (mampu tempa)
Maksudnya bahwa logam itu mempunyai suatu sifat yang mampu dibentuk dengan suatu gaya, baik dalam keadaan dingin maupun panas tanpa terjadi retak pada permukaannya, misalnya dengan hammer (palu).
2. Ductility (mampu tarik)
Maksudnya bahwa suatu logam itu dapat dibentuk dengan tarikan sejumlah gaya tertentu tanpa menunjukan gejala-gejala putus. Contoh dari gejala putus yakni adanya pengecilan permukaan penampang pada salah satu sisi.
3. Toughness (sifat Ulet)
Yakni kemampuan suatu logam untuk dibengkokan beberapa kali tanpa mengalami retak.
4. Hardness (kekerasan)
Yakni ketahanan suatu logam terhadap penetrasi atau penusukan indentor yang berupa bola baja, intan piramida, dll.
5. Strenght (kekuatan)
Yakni : Kemampuan suatu logam untuk menahan deformasi.
6. Weldability
Merupakan kemampuan suatu logam untuk dapat dilas, baik dengan menggunakan las listrik maupun dengan las karbit (gas).
7. Corrosion resistance (tahan korosi)
Yakni : kemampuan suatu logam untuk menahan korosi atau karat akibat kelembaban udara, zat-zat kimia, dll.
8. Tahan Impact
Maksudnya sifat yang dimiliki oleh suatu logam untuk dapat tahan terhadap beban kejut.
9. Machinibility
Kemampuan suatu logam untuk dikerjakan dengan mesin, misalnya : dengan mesin bubut, Milling, dll.
Posting by : mesin perkakas 08

Jumat, 13 Februari 2009

Mengenal Macam Suppport Pipa

Support
Hampir setiap kebutuhan support membutuhkan beberapa tipe, ukuran, dan konfigurasi dari support yang harus ditentukan. Karena banyaknya jenis-jenis yang dijual di pasaran, maka dalam kesempatan kali ini hanya akan dijabarkan beberap tipe support mendasar yang bisa dimodifikasi menjadi salah satu support yang ada secara spesifik. Kemungkinan untuk membentuk satu support real dibutuhkan beberapa support generik yang disediakan AutoPIPE.
V-stop
Rigid support yang hanya menahan arah vertikal saja. Contoh: short rod hanger assemblies (eye sockets, clevises, yokes, clamps, dll), pipe stanchions dan trunnions, saddles, dan short structural steel sections.
Inclined
Suppport yang menahan beban secara miring. Contoh: wires, sway braces, dan struts
Line Stop
Support yang hanya menahan pergerakan arah aksial pipa. Contoh: Pipe slides dengan limit stops, dan pipe skirts
Guide
Support yang hanya menahan pergerakan pipa arah lateral (vertikal dan/atau horizontal). Contoh: pipe guides, roller chairs dan plates, saddles, pipe slides, U-bolts, dan U-straps.
Rotation
Support yang hanya menahan pergerakan rotasi/berputar/muntir dari pipa. Contoh: sleeve pipa yang terbuat dari pipa yang lebih besar (menahan rotasi arah perpendicular pipa), a pipe lamp retained such that the axial rotation of the pipe is resisted.
Damper
Tipe support ini menahan getaran seismic, tidak menahan beban karena efek gravitasi atau condisi operasi.
Tie/link
Support yang menghubungkan antara dua pipa, atau menghubungkan pipa dengan frame. Contoh: rod hanger assemblies, sway braces, dan restricting struts.
Kira-kira seperti itu macam-macam dari support yang mendasar dan lazim digunakan. Masih banyak macam-macam yang lainya, tapi sebagian besar bisa dibuat dengan menggabungkan jenis-jenis support di atas. Sekali lagi mohon maaf, karena saya termasuk pemula.